Senyawa
organik adalah
golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,
kecuali karbida, karbonat,
dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein,lemak,
dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.
Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya;hidrokarbon aromatik,
senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon
dalam struktur cincinnya; dan polimer,
molekul rantai panjang gugus berulang. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah
ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk
anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama,
organik. Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa
dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - life-force.
REAKSI ADISI
Adisi
artinya penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu zat ditambahkan
ke dalam senyawa C yang mempunyai ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap itu
berubah menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi adalah reaksi penggabungan dua
atau lebih molekul menjadi sebuah molekul yang lebih besar dengan disertai
berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi akibat adanya
penggabungan. Biasanya satu molekul yang terlibat mempunyai ikatan rangkap. Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh.
Molekul tak jenuh dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu
pereaksi.
Reaksi
adisi pada umumnya adalah sebagai berikut :
Reaksi adisi hanya terbatas pada molekul yang mempunyai ikatan rangkap, seperti alkena dan alkuna. Pada reaksi adisi, terjadi hal – hal sebagai berikut :
1.
Ada atom atau gugus atom yang
ditambahkan pada suatu molekul.
2.
Tidak ada bagian dari molekul tersebut
yang hilang atau digantikan.
3. Hanya terjadi pada senyawa yang
mempunyai ikatan rnagkap dua dn ikatan rangkap tiga.
Reaksi adisi dibedakan atas reaksi adisi elektrofilik dan reaksi adisi nukleofilik.
1) REAKSI
ADISI ELEKTROFILIK, Reaksi adisi elektrofilik terjadi apabila gugus
yang pertama menyerang suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil. Reaksi adisi
elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua
atom C seperti alkena dan alkuna.
2)
REAKSI ADISI NUKLEOFILIK, Reaksi adisi
nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan
rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada
senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain,
seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus
sianida.
MEKANISME REAKSI ADISI ELEKTROFILIK PADA
SENYAWA ORGANIK TAK JENUH.
Pada
senyawa alkena terdapat elektron π yang letaknya lebih jauh dari inti dibanding
elektron pada ikatan σ, sehingga lebih mudah diserang oleh suatu elektrofil.
Elektron pi adalah suatu nukleofil lemah.
Mekanisme
reaksi adisi dari air terhadap etilen, suatu alkena sederhana
Serangan
elektrofil terhadap ikatan π membentuk
suatu karbokation. Serangan nukleofil
terhadap karbokation. Tahap pertama
berjalan lambat, dan merupakan tahap penentu laju.
Bila
alkena yang bereaksi adalah propena (alkena tak simetris karena substituen yang
terikat pada karbon alkena tidak sama), maka ada dua kemungkinan produk yang
terbentuk karena gugus OH dapat
masuk pada karbon
CH2 atau karbon CH3CH .
Karbokation
sekunder lebih stabil (mempunyai tingkat energi lebih rendah) dibanding carbocation primer . Gugus metil
bersifat pendorong elektron yang membantu stabilisasi karbokation.
Secara umum dapat dikatakan mekanisme reaksi
adisi alkena adalah serangan electrophile pada karbon yang kurang
tersubstitusi pada tahap pertama dan serangan nucleophile pada karbon
yang lebih tersubstituSI pada tahap kedua.
PERMASALAHAN
:
1.
Coba anda jelaskan mengapa reaksi adisi dapat
dilakukan pada senyawa organic tak jenuh…
2.
Jika didalam suatu reaksi terdapat dua
kemungkinan produk yang terbentuk, bagaimana kita dapat menentukan produk mana
yang terjadi dengan laju lebih cepat…
3.
Mengapa terdapat senyawa organik tak jenuh yang
lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi…
perkenalkan nama saya Fauzan maha putra (a1c116056) baiklah saya disini akan mencoba menjawab pertanyaan no 3 yang pertanyaannya Mengapa terdapat senyawa organik tak jenuh yang lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi?
BalasHapusJawab: salah satu contoh senyawa organik tak jenuh adalah benzena. Benzena merupakan senyawa tak jenuh yang lebih mudah mengalai reaksi subtitusi dibandingkan dengan reaksi adisi. Hal ini terjadi karena adanya resonansi yang menyebabkan elektron pada senyawa benzena selalu berpindah-pindah. Ikatan rangkap ialah kumpulan elektron. jika suatu pereaksi direaksikan dengan benzena, kumpulan elektron pada ikatan rangkap benzena akan terdelokalisasi ke ikatan tunggal sehingga ikatan tunggal tersebut berubah menjadi ikatan rangkap. Hal inilah yang berlangsung terus menerus sehingga menyulitkan terjadinya reaksi adisi
Perkenalkan Nama saya Dara Juliana NIM A1C116026. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua (2), Jika didalam suatu reaksi terdapat dua kemungkinan produk yang terbentuk, bagaimana kita dapat menentukan produk mana yang terjadi dengan laju lebih cepat…? Jawabannya adalah Hal ini tergantung energi aktivasi untuk mencapai keadaan teraktifkan . Reaksi dengan energi keadaan transisi lebih rendah akan berlangsung lebih cepat dan menghasilkan produk lebih melimpah.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb. Saya Maya Rizkita (A1C116028) akan menjawab pertanyaan pertama (1). Yang pertanyaannya Coba anda jelaskan mengapa reaksi adisi dapat dilakukan pada senyawa organic tak jenuh…?
BalasHapusMenurut artikel yang saya baca , Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh. Molekul tak jenuh dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Dua contoh pereaksi yang mengadisi pada ikatan rangkap adalah brom dan hidrogen. Adisi brom biasanya merupakan reaksi cepat, dan sering dipakai sebagai uji kualitatif untuk mengidentifikasi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Semoga dapat membantu.